
Tim peneliti yang terdiri atas Profesor Chris Probert dari Liverpool University dan Profesor Norman Ratcliffe dari University of the West of England Bristol ini mengatakan bahwa alat yang disebut dengan Odoreader tersebut dapat membaca aroma kanker dan terbukti dapat memberikan diagnosis akurat hanya dalam waktu 30 menit.
"Alat ini bisa membaca senyawa kimia di dalam urine berupa gas yang memberikan informasi adanya kanker ketika sampel urine tersebut dipanaskan," terang Profesor Ratcliffe seperti dilansir Daily Mail, Selasa (9/7/2013).
Keberadaan alat ini sendiri terinspirasi oleh kemampuan anjing untuk mendeteksi bau-bauan tertentu yang tak dapat dicium hidung manusia, seperti aroma kanker paru-paru.
Bekerja sama dengan Bristol Urological Institute, tim peneliti mengaku menghabiskan waktu empat tahun untuk mengembangkan Odoreader. Alat ini dilengkapi sebuah sensor yang dapat merespons senyawa-senyawa kimia di dalam urine pasien. Dari situ peneliti dapat membaca profil urine pasien agar mereka bisa mendiagnosis keberadaan sel-sel kanker di dalam kandung kemihnya.
"Cara kerjanya adalah dengan memasukkan sebotol sampel urine pasien ke dalam Odoreader. 30 Menit kemudian Odoreader dapat menunjukkan diagnosisnya di layar komputer jika sampel tersebut berasal dari pasien yang ternyata mengidap kanker kandung kemih. Alat ini pun pemakaiannya mudah," tutup Profesor Ratcliffe.
Kinerja alat ini pun telah dipastikan kedua peneliti dengan menggunakan 98 sampel urine; 24 sampel dari pria yang diketahui mengidap kanker kandung kemih dan 74 sampel dari pria yang mengalami gangguan kandung kemih tapi tak menderita kanker. Dalam laporan yang dipublikasikan jurnal PLoS One, peneliti mengungkapkan bahwa sensor yang dimiliki alat ini 100 persen akurat dalam mengidentifikasi individu yang mengidap kanker kandung kemih.
"Namun kami perlu melihat lebih banyak sampel pasien lagi untuk menguji alat ini sebelum dapat dipergunakan secara luas di rumah sakit-rumah sakit," imbuh Profesor Probert.
Peneliti juga berharap alat ini dapat digunakan untuk mendiagnosis pasien kanker prostat.
0 komentar:
Posting Komentar