
Yogyakarta, Bayi dengan satu badan dan kepala dua anak pasangan Usman dan Munjiah asal Majenang Cilacap tidak mungkin dipisahkan. Bayi yang saat ini menjalani perawatan di bagian NICU (Neonatal Intensive Care Unit) RSU Dr Sardjito Yogyakarta itu juga sudah mempunyai nama.
Kedua orangtua bayi telah memberi nama kedua anak itu. Bayi yang disebalah kanan diberi nama Muhammad Fadli. Sedang yang di sebelah kiri bernama Muhammad Fadlun.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medis RSU Dr Sardjito, Maduseno pihak rumah sakit sudah memberitahu semua keadaan bayi tersebut kepada orangtuanya. Orangtua bayi juga mengaku pasrah dengan keadaan anaknya.
"Hasil pemeriksaan tim dokter kemungkinan besar, mereka tidak dapat dipisahkan," kata Maduseno di RSU Dr Sardjito di Jl Kesehatan, Kamis (11/7/2013).
Salah satu anggota tim dokter, Dr Rochadi mengungkapkan hasil pemeriksaan kondisi organ tubuh bayi hanya memiliki satu organ. Oleh karena hanya satu organ, tim dokter tidak dapat dapat melakukan pemisahan.
"Jika kepala satunya dipisahkan juga tidak dapat karena tulang belakang dan tulang pinggang posisinya tidak lurus atau menyamping," katanya.
Tim dokter sampai hari ini terus melakukan pemantauan. Kondisi kesehatan bayi menurun, karena infeksi yang menyerang tubuh dan paru-paru belum dapat diobati. "Bayi masih dibantu alat, oksigen dan cairan nutrisi," katanya.
Menurut anggota tim dokter lainnya, Hesti Gunarti, hasil rontgen dan USG, bayi tidak mungkin dapat dipisahkan. Kepala, tulang belakang ada dua namun, jantung, paru, hati, pankreas, kandung kemih semuanya satu.
Sementara itu dokter ahli jantung, Setia Wandito menambahkan pihaknya terus memantau kondisi jantung bayi tersebut. Jika salah satu bayi kondisi menurun akan berpengaruh terhadap bayi lainnya.
"Jika salah satu meninggal, yang lain juga akan meninggal. Sebab mereka hanya mempunyai satu jantung," katanya.
Kedua orangtua bayi telah memberi nama kedua anak itu. Bayi yang disebalah kanan diberi nama Muhammad Fadli. Sedang yang di sebelah kiri bernama Muhammad Fadlun.
Menurut Wakil Direktur Pelayanan Medis RSU Dr Sardjito, Maduseno pihak rumah sakit sudah memberitahu semua keadaan bayi tersebut kepada orangtuanya. Orangtua bayi juga mengaku pasrah dengan keadaan anaknya.
"Hasil pemeriksaan tim dokter kemungkinan besar, mereka tidak dapat dipisahkan," kata Maduseno di RSU Dr Sardjito di Jl Kesehatan, Kamis (11/7/2013).
Salah satu anggota tim dokter, Dr Rochadi mengungkapkan hasil pemeriksaan kondisi organ tubuh bayi hanya memiliki satu organ. Oleh karena hanya satu organ, tim dokter tidak dapat dapat melakukan pemisahan.
"Jika kepala satunya dipisahkan juga tidak dapat karena tulang belakang dan tulang pinggang posisinya tidak lurus atau menyamping," katanya.
Tim dokter sampai hari ini terus melakukan pemantauan. Kondisi kesehatan bayi menurun, karena infeksi yang menyerang tubuh dan paru-paru belum dapat diobati. "Bayi masih dibantu alat, oksigen dan cairan nutrisi," katanya.
Menurut anggota tim dokter lainnya, Hesti Gunarti, hasil rontgen dan USG, bayi tidak mungkin dapat dipisahkan. Kepala, tulang belakang ada dua namun, jantung, paru, hati, pankreas, kandung kemih semuanya satu.
Sementara itu dokter ahli jantung, Setia Wandito menambahkan pihaknya terus memantau kondisi jantung bayi tersebut. Jika salah satu bayi kondisi menurun akan berpengaruh terhadap bayi lainnya.
"Jika salah satu meninggal, yang lain juga akan meninggal. Sebab mereka hanya mempunyai satu jantung," katanya.
0 komentar:
Posting Komentar