Kamis, 11 Juli 2013

Kurang Tidur Bisa Membuat Pasangan Lebih Sering Bertengkar


Jakarta, Terlalu sibuk dan kurang tidur diketahui dapat memberi pengaruh buruk terhadap kesehatan. Namun nyatanya tak hanya itu, sebuah studi mengungkapkan bahwa kurang tidur juga bisa membuat pasangan menjadi lebih sering bertengkar.

Psikolog dari UC Berkeley, Amie Gordon dan Serena Chen, telah mengungkapkan bahwa orang jauh lebih mungkin untuk emosi pada pasangannya atau memulai konflik dalam hubungan mereka jika telah mengalami tidur malam yang buruk, seperti dilansir Times of India, Kamis (11/7/2013).

"Ikatan pernikahan jika terlalu sering bertengkar bisa dikatakan kurang bahagia dan kurang sehat," tutur Gordon, yang kini sedang mempelajari psikologi di tingkat doktoral, sekaligus penulis utama studi tersebut. 

"Kami melakukan penelitian ini untuk mencoba membuktikan dan mengingatkan setiap pasangan agar tidak lagi ada pertengkaran akibat masalah pola tidur yang tak sehat," tambahnya. 

Studi sebelumnya sudah pernah meneliti bahwa kurang tidur memiliki dampak negatif pada hubungan pernikahan, namun pada penelitian kali ini menjelaskan lebih lanjut mengenai seberapa buruk kompromi yang dimiliki oleh pasangan yang kurang tidur. Kompromi ini termasuk dalam hal menghindari dan mengelola konflik.

"Untuk pertama kalinya dalam ilmu pengetahuan, kita bisa melihat proses bagaimana sifat, derajat, dan resolusi konflik bisa dibuat akibat kurang tidur," ungkap Chen, seorang profesor psikologi di UC Berkeley.

Ada baiknya penuhi jam tidur dalam sehari paling tidak 7-8 jam. Selain itu, perhatikan juga kualitas tidur dan kelola stres dengan baik agar konflik bisa dicegah. Hubungan yang sehat adalah hubungan yang saling memahami dan tidak mudah terpancing untuk memulai konflik.

Penelitian ini telah dipublikasikan dalam jurnal Social Psychological and Personality Science.

0 komentar:

Posting Komentar